Sinarmas membidik total aset hingga Rp.
20 triliun dan modal Rp. 8,5 triliun hingga akhir tahun 2011. Target
tersebut akan terwujud jika rencana Mitsui Sumitomo Insurance Co.Ltd
menjadi pemilik 50% saham Asuransi Sinarmas telah mendapatkan
persetujuan dari Kementerian Keuangan.
Seperti diketahui, pada 2 Mei 2011,
Asuransi Sinarmas dan Sumitomo Insurance telah menandatangani perjanjian
pembelian saham. Sumitomo Insurance akan menjadi pemegang saham
Asuransi Sinarmas dengan membeli saham baru yang diterbitkan senilai
Rp.7 triliun.
Direktur Asuransi Jiwa Sinarmas IJ
Sugeng Wihowo menjelaskan, kesepakatan dengan Sumitomo Insurance baru
efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan. “Kita
sedang menunggu keputusan Kementerian Keuangan. Seperti diketahui, PT
Sinarmas Multiartha sebagai pemegang saham kita dan dengan Mitsui
Sumitomo akan terbit saham baru sebesar Rp 7 triliun. Akhir tahun ini
mudah-mudahan tercapai sekitar Rp20 triliun,” ungkapnya di sela-sela
peluncuran produk Pakar di Jakarta kemarin.
Pada akhir 2010, aset Asuransi Sinarmas
tumbuh menjadi Rp 11,45 triliun, naik 46% dibandingkan tahun sebelumnya
sebesar Rp 7,84 triliun. Sementara itu, akhir kuartal 1/2011, aset
Asuransi Sinarmas bertambah menjadi sekitar Rp. 12,3 triliun. Menurut
Sugeng, apabila kesepakatan ini disetujui Kementerian Keuangan, hal itu
berpotensi menambah aset sekitar Rp.7 triliun. Dengan demikian apabila
ditambahkan aset kuartal 1/2011 dan tambahan dari hasil penerbitan saham
akan mendekati sekitar Rp. 20 triliun.
Sementara itu, equity perseroan pada
akhir 2010 sekitar Rp 1,5 triliun. Apabila ditambahkan dengan hasil
penerbitan saham baru sebesar Rp. 7 triliun, equity akan menjadi Rp. 8,5
triliun dari akhir Desember 2010. “Dikuartal I ada tambahan sekitar Rp.
307 miliar,”ujanya.
Dia menambahkan, dengan porsi saham
50:50 itu kedua pihak ingin membesarkan perusahaan karena tidak ada
dominasi dan keduanya bersinergi sehingga bisa berbagi tugas. “Kalau
lokal kita tahu medannya dan pasarnya, sementara kekuatan teknologi bisa
masuk dan kita bisa masuk juga ke pasar Jepang,” ungkapnya.
Dia menambahkan, ada pun strategi
penetrasi pasar yang dilakukan Asuransi Sinarmas melalui
tigacftunne/distribusi,yaitu keagenan dengan 4.000 agen berlisensi,
bancassurance dengan sekitar 50 bank baik kecil dan besar termasuk BPR,
serta corporate melalui direct sole dan telemarketing.
Selain itu dia memaparkan, pada akhir
2010, laba perseroan tercatat sebesar Rp. 542 miliar, naik 133%
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp. 234 millar. “Pada kuartal I
profitnya tercatat Rp. 307 miliar dan pada 2011 optimistis tumbuh Rp. 1
triliun imbuhnya.
Luncurkan Pakar
Sementara itu, kemarin Asuransi Jiwa
Sinarmas mengeluarkan program perisai kartu kredit dengan banyak
manfaat, yaitu Perlindungan Tanpa Sukar (Pakar).
Vice Presiden Direct Marketing &
Telemarketing Gideon Lie menjelaskan, Pakar sendiri merupakan program
perlindungan bagi pemegang kartu kredit yang didistribusikan secara
retail. Produk ini menawarkan 4 paket premi,yaitu Bronze dengan premi
bulanan 0,15%, Silver dengan premi bulanan 0,35%, Gold dengan premi
bulanan 0,50%, serta Platinum dengan premi bulanan 0,55%. “
Saat ini
terdapat kurang lebih 40 juta pengguna kartu kredit dan baru tercover
40%-nya. Kita mengharapkan dari potensi tersisa sebesar 60%, tahun ini
kita men-dapatkan 10%-nya saja dari polensi itu sangat bagus,”
tandasnya. Sumber: Harian Seputar Indonesia,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar