Sabtu, 25 April 2015

Asuransi kanker Smile ladies

Salah satu kodrat wanita yang mulia yang tak bisa digantikan oleh pria adalah melahirkan. Namun pada saat melahirkan wanita akan dihadapkan pada kondisi antara hidup dan mati. Demikian pula wanita juga punya resiko dihadapkan pada masalah kelainan pada saat melahirkan, misalnya harus dioperasi caesar.

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menyebutkan rata-rata angka kematian ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibanding hasil SDKI 2007 yang mencapai 228 per 100 ribu. Walau beberapa pihak masih ada yang menolak pada hasil survei ini, namun dapat disimpulkan bila perlindungan terhadap risiko melahirkan sangat diperlukan.

Asuransi Kesehatan Kanker Serviks
Resiko berikutnya yang khusus dihadapi wanita adalah kanker serviks. Beberapa penelitian membuktikan bahwa wanita lebih rentan terkena penyakit kritis. Data dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) tahun 2013 menyebutkan bahwa perempuan Indonesia rentan untuk terserang 44 penyakit kritis, seperti kanker serviks, kanker payudara, jantung dan stroke.

Dari berbagai penyakit kritis tersebut, penyakit kanker serviks atau kanker kandungan adalah yang paling banyak diderita dan paling mematikan. Data YKI tersebut menyebutkan tiap hari ada 40 wanita Indonesia yang terkena kanker serviks.

Dalam konferensi 'An Update On Comprehensive Cardiovascular and Cancer Health Care Delivery Service', pernah diungkap jika dalam persentase kanker serviks stadium 3A, Indonesia memiliki jumlah persentase 78 persen dibandingkan Jerman yang hanya 8 persen dari jumlah total penderita kanker serviks secara keseluruhan dari stadium 1A hingga 4B.

Maka tidak salah bila pemerintah melalui Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2013 tentang Asuransi Pelayanan Kesehatan Nasional, menempatkan kanker serviks menjadi prioritas ketiga setelah diabetes mellitus tipe dua dan hipertensi untuk mendapatkan asuransi dari pemerintah.

Kabar baiknya, beberapa perusahaan asuransi swasta pun saat ini membuat kebijakan penuh untuk memberi jaminan perlindungan serta pengobatan secara penuh kepada nasabahnya untuk berbagai penyakit kanker sejak awal terdeteksi sampai tingkat stadium tinggi.

Jadi, cek kembali bahwa perlindungan asuransi yang akan dan telah Anda miliki, mencakup perlindungan untuk risiko penyakit kritis ini.

Perlindungan kanker payudara

Kanker payudara juga menjadi salah satu penyakit kritis yang mengkhawatirkan bagi wanita. Penyakit kritis ini bahkan menjadi pembunuh wanita nomor satu di Indonesia, karena satu dari delapan wanita Indonesia berisiko terkena kanker payudara.

Di tahun 2013, data Kementerian Kesehatan menyebutkan jika kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks) tertinggi kasusnya. Jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap karena kanker payudara mencapai 12.014 orang dan kanker serviks sebanyak 5.349 orang.

Badan kesehatan dunia (WHO) juga mengungkapkan, sekitar 8-9 persen wanita akan mengalami kanker payudara. Hal itu menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Beberapa perusahaan asuransi memiliki perlindungan khusus yang mengcover perlindungan penyakit kanker payudara ini.Namun, ada pula yang tidak.

Demikianlah 3 (tiga) asuransi kesehatan khusus yang harus dimiliki oleh wanita. Semoga menjadi inspirasi  bagi para wanita bagi yang belum  menjadi nasabah asuransi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar