DI dalam kehidupan ini setiap orang pasti mengalami sakit dan
meninggal dunia. Kapan sakitnya dan kapan meninggalnya kita semua tidak
ada yang tahu karena semua adalah misteri kehidupan yang suka atau tidak
suka harus dijalani.
Seperti halnya Olga Syahputra yang meninggal dunia beberapa waktu
yang lalu di usianya yang terbilang muda karena sakit meningitis yang
dideritanya. Padahal sebelum masuk rumah sakit, sosok komedian ini
bertahun-tahun mengibur kita dan selalu terlihat ceria seperti tanpa ada
beban penyakit. Namun akhirnya harus menghabiskan banyak waktunya di RS
Mount Elizabeth, Singapura sejak bulan Mei 2014 atau sekitar 10 bulan
lamanya.
Selama 10 bulan menjalani perawatan di rumah sakit tentu biaya yang
dikeluarkan tidaklah sedikit. Berdasarkan informasi di laman situs resmi
RS Mount Elizabeth, rumah sakit itu memiliki banyak pilihan jenis kamar
rawat inap dengan harga yang berfariasi, mulai dari SGD 276 atau
sekitar Rp 2,7 juta perhari hingga Rp 90 juta perhari. Sedangkan biaya
perawatan, diluar harga kamar, perhari di Mount Elizabeth paling murah
adalah SGD 167 atau sekitar Rp 1,6 juta.
Dapat dibayangkan berapa besar biaya yang dikeluarkan Olga Syahputra
selama di rawat di RS Mount Elizabeth? Tentu mencapai miliaran rupiah,
apalagi Olga harus menjalani berbagai prosedur perawatan serta harus
menebus obat-obatan yang pastinya tidak murah.
Beruntunglah Olga Syahputra semasa hidupnya telah berhasil
mengumpulkan pundi-pundi sehingga untuk biaya perawatan selama 10 bulan
di Singapura tidak menjadi kendala berarti kendati harus menjual aset
dan berbagai benda berharga miliknya.
Belajar dari Olga, ternyata penyakit itu tidak mengenal batas usia
dan status sosial seseorang, dan bagaimanapun juga kesehatan adalah
segala-galanya. Seperti kata pepatah Sedia Payung Sebelum Hujan, maka
sangatlah penting bagi kita untuk memiliki asuransi kesehatan, baik yang
disediakan oleh BPJS Kesehatan maupun perusahaan asuransi jiwa lainnya
yang banyak terdapat di Indonesia selagi kita masih dalam kondisi sehat,
karena bila sudah sakit maka perusahaan asuransi tidak mau mengcover
kita.
Biaya rumah sakit yang tinggi sering sekali menjadi resiko finansial
yang menghantui karena dapat menguras tabungan dan harta benda bila kita
tidak siap menghadapinya. Kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi
kesehatan sudah mulai tumbuh seiring dengan program kesehatan yang
diluncurkan oleh pemerintah dan juga berkat peran serta puluhan ribu
agen asuransi jiwa yang tersebar di seluruh nusantara.
Sumber : http://ekbis.rmol.co/read/2015/04/05/198050/Belajar-dari-Olga,-Masyarakat-Perlu-Asuransi-Kesehatan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar