Setelah setahun BPJS diberlakukan masyarakat masih bertanya-tanya, apakah perbedaan BPJS dan Sinarmas MSIG
life (atau asuransi kesehatan swasta
lainnya) berbeda ?
Apakah penting memiliki BPJS jika sudah memiliki polis
Sinarmas, atau sebaliknya sudah memiliki polis Sinarmas , masih perlukah BPJS ?
Yang pasti keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tergantung kepada masyarakat untuk memilihnya disesuaikan dengan kebutuhan dan budget.
BPJS
KESEHATAN ADALAH ?
BPJS Kesehatan adalah badan publik
penyelenggara Jaminan Kesehatan.
Peserta BPJS adalah setiap orang, termasuk orang asing yang
bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran. Pada
dasarnya, semua orang, entah bekerja, karyawan, pengusaha atau bahkan
pengangguran, serta keluarganya, bisa menjadi peserta BPJS,
asalkan membayar iuran.
Cara untuk mendaftarkan diri dan
memiliki BPJS telah dibahas di “Cara daftar dan
memiliki BPJS” , beserta manfaat yang diberikan oleh BPJS.
Ringkasnya BPJS memberikan manfaat sebagai berikut :
- Pelayanan Promotif, Preventif yaitu: penyuluhan, Imunisasi (BCG, DOT-HB, Polio dan Campak), Keluarga Berencana (kontrasepsi, vasektomi dan tubektomi) dan skrining kesehatan (selektif).
- Pelayanan Kuratif dan Rehabilitatif, termasuk obat dan bahan medis, yaitu (1) Rawat Jalan dengan dokter spesialis dan subspesialis, dan (2) Rawat Inap di ruang intensif dan non intensif.
- Manfaat Non Medis meliputi akomodasi dan ambulans.
KEUNGGULAN
DARI BPJS KESEHATAN
1. Iuran murah tiap bulannya.
Premi atau iuran tidak dibedakan
berdasarkan jenis kelamin, usia , status merokok/tidak, jenis pekerjaan.
Sumber
: Panduan Layanan bagi Peserta BPJS Kesehatan
|
||
Ruang
Perawatan
|
Iuran
per Bulan
|
|
1
|
Kelas 1
|
Rp 59.500
|
2
|
Kelas 2
|
Rp 42.500
|
3
|
Kelas 3
|
Rp 25.500
|
Untuk kelas 1, dengan 4 anggota keluarga, cukup membayar Rp 238.000 tiap bulannya, harga yang fantastis murah dibandingkan dengan di Sinarmas MSIG Life , terlebih lagi jika dibandingkan dengan jenis Unit Link.
Dimana Unit Link di Sinarmas Rp 150,000 / orang, belum lagi dibedakan besaran premi dan manfaat yang diterima berdasarkan umur, jenis kelamin Namun di asuransi lain Pendataan kelas pekerjaan dan merokok atau tidak merokok menjadi syarat pengajuan
2. MANFAAT YANG DI TERIMA
Tidak hanya iuran yang
lebih murah. Manfaat BPJS bagi peserta lebih lengkap dari asuransi kesehatan.
Berikut manfaat yang diberikan BPJS:
- Rawat Inap,
- Rawat Jalan,
- Kehamilan dan Melahirkan. Persalinan dengan operasi caesar termasuk yang ditanggung .
- Optik/Kacamata.
Termasuk lengkap dibandingkan dengan
Sinarmas MSIG Life , karena kehamilan, melahirkan, optik dijamin oleh Sinarmas MSIG Life.(untuk Plan Coorporate )
3. TANPA MEDICAL CHECK UP & NON PRE EXISTING CONDITION
Peserta BPJS tidak perlu untuk
medical check up, oleh karena nya penyakit bawaan atau penyakit yang sudah
ada sebelum ikut asuransi (istilahnya : pre-existing condition) , tidak
berpengaruh di BPJS.
Terkadang nasabah dengan pre-existing condition
di Sinarmas MSIG Life ,diperbolehkan memiliki polis,dengan syarat : penyakit
yang sebelumnya telah ada, dikecualikan (tidak dijamin).
4. TANPA LIMIT
Disesuaikan antara kelas yang dipilih dan kelas sesuai iuran bulanan).
Disesuaikan antara kelas yang dipilih dan kelas sesuai iuran bulanan).
Jadi misalkan seseorang membayara
iuran kelas 1, dan Rawat Inap di kamar yang sesuai dengan kelas 1, maka semua
biaya akan ditanggung oleh BPJS, tetapi jika orang tersebut membayaran iuran
untuk kelas 2, tetapi memilih kelas diatas yang seharusnya, maka ada selisih
biaya yang harus ditanggung oleh peserta BPJS.
Di Sinarmas MSIG Life
tidak ada batasan atau limit dari premi
yang dibayarkan.Lebih di kenal As
Charge sesuai tagihan dengan melihat batas tahunan ( seperti digambar bawah ini ).
Sinarmas MSIG life sudah dengan jelas menyatakan batasan tahunan yang akan dibayar nasabah disesuaikan dengan
plan yang dipilh (saat ini ada plan A
sampai O).
Namun di asuransi lain Jika biaya
Rumah Sakit baik Rawat Inap maupun Rawat Jalan, melebihi dari batas-batas seperti
tabel diatas, maka nasabah harus membayar kelebihannya.
KEKURANGAN BPJS KESEHATAN
Ada kelebihan tentu ada kekurangan,
yaitu :
1.
PROSES PANJANG .
Ada istilah rujukan berjenjang di
BPJS, nasabah tidak bisa langsung ke Rumah Sakit. Nasabah harus datang ke
Faskes 1 (fasilitas kesehatan) , yaitu puskesmas, klinik, atau dokter keluarga
yang sudah ditunjuk oleh BPJS. Fasilitas
kesehatan tingkat pertama mendiagnosa dan memberikan rujukan kepada peserta
untuk ke rumah sakit yang kerjasama dengan BPJS.
Faskes 1 yang
menentukan keputusan rujukan, bukan oleh keinginan peserta sendiri, tentu beda
dengan Asuransi Swasta dimana nasabah bebas menentukan Rumah Sakit,
dan proses tidak panjang.
Misalkan peserta akan melahirkan,
peserta tidak bisa sebebasnya memilih operasi kelahiran, kecuali memang atas
rujukan Faskes 1. Peserta yang tetap memilih operasi, maka biaya operasi tidak
diganti, hanya penggantian kelahiran normal.
Jika peserta sedang diluar kota,
harus tetap ke faskes I, yang sudah ditunjuk. kecuali dalam kondisi gawat
darurat dan butuh pertolongan.
2.
TIDAK KERJASAMA DENGAN SEMUA RUMAH SAKIT
Dengan keterbatasan kerjasama Rumah
Sakit, peserta tidak leluasa untuk berobat di sembarang Rumah Sakit. Artinya
jika peserta tetap ngotot berobat di Rumah Sakit non-kerjasama, maka beban
berobat menjadi tanggungan peserta seluruhnya.
Berbeda dengan di Sinarmas MSIG Life yang menerima
klaim dari semua rumah sakit, termasuk yang belum kerjasama. Bedanya, kalau
belum kerjasama, pembayaran klaim dilakukan cara reimbursement (peserta membayar duluan), sedangkan yang sudah
kerjasama, pembayaran cukup dengan kartu
(cashless). Admedika
3.
PEMAKAIAN SISTIM TARIF INA-CBGs DIKELUHKAN
RS SWASTA
Untuk pelaksanaannya, BPJS
“merancang” atau mengadaptasikan sistem pelayanan kesehatan dan pembiayaan
dalam satu “modul”, yaitu Ina CBG’s (Case Based Group).
Singkatnya penentuan tarif jasa
medis dalam Ina CBG’s adalah suatu sistem pengelompokan penyakit berdasarkan:
1. Ciri klinis yang sama,
2. Biaya perawatan yang sama, dan
3. Kelas perawatan yang sama;
Rumah sakit swasta mengeluhkan
aturan dalam sistem kapitasi dan tarif INA-CBGs dalam pelaksanaan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sebab, sistem kapitasi membuat klinik
menangani pasien berdasarkan pagu ataupun kuota yang ditentukan. Sehingga jika
pasien sudah terlalu lama dirawat tetapi tarifnya sudah melewati ketentuan
BPJS, maka pasien dibebankan biaya cost sharing.
Pasien pun banyak yang ingin
langsung pergi ke rumah sakit di mana semestinya mampu ditangani di Pusat
Pemeriksa Kesehatan (PPK) tingkat II. Sebab hal itu sering terjadi, di mana
pasien pun lebih lama dirawat.
sumber : Okezone
Kondisi itu membuat rumah sakit
terbebani.Misalnya biaya operasi persalinan Rp3 juta. Pasien dirawat
3 hari atau 10 hari tarifnya tetap Rp3 juta.
Umumnya, pasien berobat dulu, kemudian baru tahu berapa jumlah biayanya. Kalau BPJS, besarnya biaya sudah dipatok diawal, sudah ada klasifikasinya berdasarkan INA CBGs, bahkan sebelum peserta menjalani perawatan.
Dengan metode INA CBGS, beban BPJS menjadi lebih predictable. Namun, buat rumah sakit, itu bisa jadi bumerang karena mungkin actual cost-nya berbeda dengan perhitungan INA CBGS. Siapa yang mau menanggung kelebihan biaya-nya?
Maka dari itu hingga sekarang, tidak
banyak Rumah Sakit Swasta yang bekerjasama dengan BPJS, karena
sistem INA CBGS memukul rata biaya berobat antara RS pemerintah dan
RS swasta.
BPJS Kesehatan atau Sinarmas MSIG Life Anda memilih
Dari beberapa kelebihan dan
kekurangan BPJS dan Sinarmas MSIG Life , kalau dirangkum seperti tabel berikut
ini.
Beda BPJS Kesehatan dan Sinarmas MSIG Life |
||
BPJS KESEHATAN
|
SINARMAS MSIG LIFE
|
|
Premi
|
Murah
|
Mahal
|
Manfaat
|
Rawat Jalan & Inap, Gigi,
Optik
|
Rawat Jalan & Inap
|
Syarat
|
Mudah (Tanpa medical dan tanpa pre
existing condition)
|
Sulit (Dengan medical* dan ada
istilah pre existing condition)
|
Proses
|
Sulit
|
Mudah Swipe ( Gesek )
|
Rumah Sakit
|
Terbatas
|
Semua Kerjasama dengan Admedika
|
Manfaat tambahan
|
Tidak ada
|
Ada (kematian, cacat total, dan
sakit kritis)
|
Investasi
|
Tidak ada
|
Ada
|
Jangkauan Lokal / nasional Seluruh Dunia ( provider ) Sistim kartu
Saran saya dalam memilih :
- Pilih Sinarmas MSIG Life jika tidak ada kendala dalam keuangan, karena Sinarmas MSIG life memberi proteksi sekaligus investasi untuk jangka waktu panjang, sehingga baik untuk perencanaan keuangan masa depan juga.
- Pilih BPJS Kesehatan jika memang ada keterbatasan anggaran, atau ada penyakit sebelumnya. Semoga BPJS semakin baik terus, sehingga kerjasama dengan Rumah Sakit swasta/besar makin baik.
Kesimpulan
Asuransi kesehatan itu penting, baik
BPJS Kesehatan dan Sinarmas MSIG Life memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semua tergantung kebutuhan
dan kondisi kesehatan , keuangan Anda dalam memilih. Utamakan punya asuransi
kesehatan terlebih dahulu, jika memungkinkan silahkan pilih menurut prioritas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar