Jumat, 09 Januari 2015

Perbedaan BPJS dan Sinarmas Life

Setelah setahun BPJS diberlakukan  masyarakat masih  bertanya-tanya, apakah perbedaan BPJS dan Sinarmas MSIG life  (atau asuransi kesehatan swasta lainnya) berbeda ? 
Apakah penting memiliki BPJS jika sudah memiliki polis Sinarmas, atau sebaliknya sudah memiliki polis Sinarmas , masih perlukah BPJS ? 


Yang pasti keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tergantung kepada masyarakat untuk memilihnya disesuaikan dengan kebutuhan dan budget.

BPJS KESEHATAN  ADALAH ?

BPJS Kesehatan adalah badan publik penyelenggara Jaminan Kesehatan.
Peserta BPJS adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran. Pada dasarnya, semua orang, entah bekerja, karyawan, pengusaha atau bahkan pengangguran, serta keluarganya, bisa menjadi peserta BPJS, asalkan membayar iuran. 
Cara untuk mendaftarkan diri dan memiliki BPJS telah dibahas di “Cara daftar dan memiliki BPJS” , beserta manfaat yang diberikan oleh BPJS.
Ringkasnya BPJS memberikan manfaat sebagai berikut :
  • Pelayanan Promotif, Preventif yaitu: penyuluhan, Imunisasi (BCG, DOT-HB, Polio dan Campak), Keluarga Berencana (kontrasepsi, vasektomi dan tubektomi) dan skrining kesehatan (selektif).
  • Pelayanan Kuratif dan Rehabilitatif, termasuk obat dan bahan medis, yaitu (1) Rawat Jalan dengan dokter spesialis dan subspesialis, dan (2) Rawat Inap di ruang intensif dan non intensif.
  • Manfaat Non Medis meliputi akomodasi dan ambulans.
KEUNGGULAN DARI BPJS KESEHATAN 
1. Iuran murah tiap bulannya. 
Premi atau iuran tidak dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia , status merokok/tidak, jenis pekerjaan.
Sumber : Panduan Layanan bagi Peserta BPJS Kesehatan

Ruang Perawatan
Iuran per Bulan
1
Kelas 1
Rp 59.500
2
Kelas 2
Rp 42.500
3
Kelas 3
Rp 25.500

Untuk kelas 1, dengan 4 anggota keluarga, cukup membayar Rp 238.000 tiap bulannya, harga yang fantastis murah dibandingkan dengan di Sinarmas MSIG Life , terlebih lagi jika dibandingkan dengan jenis Unit Link. 

Dimana Unit Link di Sinarmas  Rp 150,000 / orang, belum lagi dibedakan besaran premi dan manfaat yang diterima berdasarkan umur, jenis kelamin Namun di asuransi lain Pendataan  kelas pekerjaan dan merokok atau tidak merokok menjadi syarat pengajuan

2. MANFAAT YANG DI TERIMA
Tidak hanya iuran yang lebih murah. Manfaat BPJS bagi peserta lebih lengkap dari asuransi kesehatan. Berikut manfaat yang diberikan BPJS:
  • Rawat Inap,
  • Rawat Jalan,
  • Kehamilan dan Melahirkan. Persalinan dengan operasi caesar termasuk yang ditanggung .
  • Optik/Kacamata.
Termasuk lengkap dibandingkan dengan Sinarmas MSIG Life , karena kehamilan, melahirkan, optik  dijamin oleh Sinarmas MSIG Life.(untuk Plan Coorporate )
3. TANPA MEDICAL CHECK UP  & NON PRE EXISTING CONDITION
Peserta BPJS tidak perlu untuk medical check up, oleh karena nya penyakit bawaan atau penyakit yang sudah ada sebelum ikut asuransi (istilahnya : pre-existing condition) , tidak berpengaruh di BPJS.
Terkadang nasabah dengan pre-existing condition di Sinarmas MSIG Life ,diperbolehkan memiliki polis,dengan syarat : penyakit yang sebelumnya telah ada, dikecualikan (tidak dijamin).
4. TANPA LIMIT   

Disesuaikan antara kelas yang dipilih dan kelas sesuai iuran bulanan).
Jadi misalkan seseorang membayara iuran kelas 1, dan Rawat Inap di kamar yang sesuai dengan kelas 1, maka semua biaya akan ditanggung oleh BPJS, tetapi jika orang tersebut membayaran iuran untuk kelas 2, tetapi memilih kelas diatas yang seharusnya, maka ada selisih biaya yang harus ditanggung oleh peserta BPJS.
Di Sinarmas MSIG Life tidak  ada batasan atau limit dari premi yang dibayarkan.Lebih di kenal As Charge sesuai tagihan dengan melihat batas tahunan  ( seperti digambar bawah ini ).

Sinarmas MSIG life  sudah dengan jelas menyatakan batasan tahunan  yang akan dibayar nasabah disesuaikan dengan plan yang dipilh (saat ini ada plan A sampai O). 
Namun di asuransi lain Jika biaya Rumah Sakit baik Rawat Inap maupun Rawat Jalan, melebihi dari batas-batas seperti tabel diatas, maka nasabah harus membayar kelebihannya.

KEKURANGAN  BPJS KESEHATAN 
Ada kelebihan tentu ada kekurangan, yaitu :
1. PROSES PANJANG .
Ada istilah rujukan berjenjang di BPJS, nasabah tidak bisa langsung ke Rumah Sakit. Nasabah harus datang ke Faskes 1 (fasilitas kesehatan) , yaitu puskesmas, klinik, atau dokter keluarga yang sudah ditunjuk oleh BPJS. Fasilitas kesehatan tingkat pertama mendiagnosa dan memberikan rujukan kepada peserta untuk ke rumah sakit yang kerjasama dengan BPJS. 
Faskes 1 yang menentukan keputusan rujukan, bukan oleh keinginan peserta sendiri, tentu beda dengan  Asuransi Swasta  dimana nasabah bebas menentukan Rumah Sakit, dan proses tidak panjang.
Misalkan peserta akan melahirkan, peserta tidak bisa sebebasnya memilih operasi kelahiran, kecuali memang atas rujukan Faskes 1. Peserta yang tetap memilih operasi, maka biaya operasi tidak diganti, hanya penggantian kelahiran normal.
Jika peserta sedang diluar kota, harus tetap ke faskes I, yang sudah ditunjuk. kecuali dalam kondisi gawat darurat dan butuh pertolongan.
2. TIDAK KERJASAMA DENGAN SEMUA RUMAH SAKIT
Dengan keterbatasan kerjasama Rumah Sakit, peserta tidak leluasa untuk berobat di sembarang Rumah Sakit. Artinya jika peserta tetap ngotot berobat di Rumah Sakit non-kerjasama, maka beban berobat menjadi tanggungan peserta seluruhnya.
Berbeda dengan di Sinarmas MSIG Life  yang menerima klaim dari semua rumah sakit, termasuk yang belum kerjasama. Bedanya, kalau belum kerjasama, pembayaran klaim dilakukan cara reimbursement (peserta membayar duluan), sedangkan yang sudah kerjasama, pembayaran cukup dengan kartu (cashless). Admedika 
3. PEMAKAIAN SISTIM TARIF INA-CBGs  DIKELUHKAN RS SWASTA 
Untuk pelaksanaannya, BPJS “merancang” atau mengadaptasikan sistem pelayanan kesehatan dan pembiayaan dalam satu “modul”, yaitu Ina CBG’s (Case Based Group).
Singkatnya penentuan tarif jasa medis dalam Ina CBG’s adalah suatu sistem pengelompokan penyakit berdasarkan:

1. Ciri klinis yang sama,
2. Biaya perawatan yang sama, dan
3. Kelas perawatan yang sama;

Rumah sakit swasta mengeluhkan aturan dalam sistem kapitasi dan tarif INA-CBGs dalam pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sebab, sistem kapitasi membuat klinik menangani pasien berdasarkan pagu ataupun kuota yang ditentukan. Sehingga jika pasien sudah terlalu lama dirawat tetapi tarifnya sudah melewati ketentuan BPJS, maka pasien dibebankan biaya cost sharing.
Pasien pun banyak yang ingin langsung pergi ke rumah sakit di mana semestinya mampu ditangani di Pusat Pemeriksa Kesehatan (PPK) tingkat II. Sebab hal itu sering terjadi, di mana pasien pun lebih lama dirawat.
sumber : Okezone
Kondisi itu membuat rumah sakit terbebani.Misalnya biaya operasi persalinan Rp3 juta.  Pasien dirawat 3 hari atau 10 hari tarifnya tetap Rp3 juta.

Umumnya, pasien berobat dulu, kemudian baru tahu berapa jumlah biayanya. Kalau BPJS, besarnya biaya sudah dipatok diawal, sudah ada klasifikasinya berdasarkan INA CBGs, bahkan sebelum peserta menjalani perawatan.

Dengan metode INA CBGS, beban BPJS menjadi lebih predictable. Namun, buat rumah sakit, itu bisa jadi bumerang karena mungkin actual cost-nya berbeda dengan perhitungan INA CBGS. Siapa yang mau menanggung kelebihan biaya-nya? 
Maka dari itu hingga sekarang, tidak banyak Rumah Sakit Swasta yang bekerjasama dengan BPJS, karena  sistem  INA CBGS memukul rata biaya berobat antara RS pemerintah dan RS swasta.
BPJS Kesehatan atau  Sinarmas MSIG Life Anda memilih
Dari beberapa kelebihan dan kekurangan BPJS dan Sinarmas MSIG Life , kalau dirangkum seperti tabel berikut ini.

Beda BPJS Kesehatan dan Sinarmas MSIG Life

BPJS KESEHATAN
SINARMAS MSIG LIFE
Premi
Murah
Mahal
Manfaat
Rawat Jalan & Inap, Gigi, Optik
Rawat Jalan & Inap
Syarat
Mudah (Tanpa medical dan tanpa pre existing condition)
Sulit (Dengan medical* dan ada istilah pre existing condition)
Proses
Sulit
Mudah Swipe ( Gesek )
Rumah Sakit
Terbatas
Semua Kerjasama dengan Admedika
Manfaat tambahan
Tidak ada
Ada (kematian, cacat total, dan sakit kritis)
Investasi
Tidak ada
Ada
Jangkauan        Lokal / nasional               Seluruh Dunia ( provider ) Sistim kartu


Saran saya dalam memilih :
  1. Pilih Sinarmas MSIG Life  jika tidak ada kendala dalam keuangan, karena Sinarmas MSIG life  memberi proteksi sekaligus investasi untuk jangka waktu panjang, sehingga baik untuk perencanaan keuangan masa depan juga.
  2. Pilih BPJS Kesehatan jika memang ada keterbatasan anggaran, atau ada penyakit sebelumnya. Semoga BPJS semakin baik terus, sehingga kerjasama dengan Rumah Sakit swasta/besar makin baik.
Kesimpulan
Asuransi kesehatan itu penting, baik BPJS Kesehatan dan Sinarmas MSIG Life memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semua tergantung kebutuhan dan kondisi kesehatan , keuangan Anda dalam memilih. Utamakan punya asuransi kesehatan terlebih dahulu, jika memungkinkan silahkan pilih menurut prioritas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar